CARA MENGAJAR YANG BAIK MENURUT HASIL PENELITIAN PARA PAKAR
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
Kembali Abah berbagi dengan seluruh pengunjung setia khususnya rekan-rekan guru sebuah artikel sederhana yang membahas masalah cara mengajar yang baik.
Proses belajar mengajar diartikan sebagai suatu interaksi antara murid dengan guru dalam rangka mencapai suatu tujuan. Tujuan interaksi merupakan titik temu dan bersifat mengikat serta mengarahkan aktifitas dari kedua belah pihak.
Dengan demikian, kriteria keberhasilan dari rangkaian keseluruhan (proses) interaksi (belajar mengajar) hendaknya ditimbang atau dievaluasikan untuk melihat tercapai tidak tujuan (bersama) tersebut.
Terkait tentang cara mengajar guru, berikut admin rangkum beberapa pandangan Para Pakar Pendidikan Tentang Mengajar yang Baik yang dilansir dari berbagai sumber :
Hasil penelitian dari Edward Sheffield tentang karakteristik dari guru yang efektif yang sering disebut atau Characteristics of Effective Teachers Most Often Mentioned (Edward Sheffield, Teaching in the Universities– No One Way, 1974):
1. Menguasai bahan yang diajar dan memiliki kompetensi.
2. Pengajaran dipersiapkan dengan baik dan memiliki organisasi pengajaran secara teratur.
3. Pelajaran harus dihubungkan dengan hal praktis dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mendorong murid bertanya dan memberikan opini.
5. Antusias tentang subyek yang diajar.
6. Dapat didekati murid (approachable), bersahabat, terbuka (available).
7. Peduli kepada kemajuan siswa.
8. Memiliki sifat humoris
9. Hangat, baik, simpati.
10. Menggunakan alat-alat atau media secara efektif.
Selanjutnya ada penelitian tentang guru yang hebat atau Characteristics of Great Teachers (Lea Ebro, Instructional Behavior Patterns of Distinguished University Teachers, 1977):
1. Tidak menyimpang dari topik yang diajarkan.
2. Tempo berbicara dalam mengajar itu tepat.
3. Guru memakai berbagai variasi dalam strategi instruksional.
4. Tetap pada subyek dan mengembangkannya berdasarkan subyek.
5. Guru memakai humor.
6. Guru bisa “memerintah” kelas, sehingga mereka tertib namun tidak dalam suasana takut dan tertekan.
7. Guru berinteraksi dengan siswa.
8. Guru memberikan tanggapan atas pertanyaan atau jawaban murid.
9. Memberikan respons perbaikan-perbaikan.
10. Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang analitis dan penggalian.
11. Memuji jawaban yang benar dengan dasar observasi atas jawaban yang benar yaitu memberi penjelasan mengapa jawabannya benar.
12. Membuat suasana kelas yang hangat.
13. Siswa secara bebas dapat menginterupsi setiap saat dengan pertanyaan.
14. Memiliki rasa humor.
15. Memiliki kemampuan komunikasi non-verbal.
a. Menggunakan gerak tubuh seringkali.
b. Berjalan waktu berbicara.
c. Ada kontak mata secara intensif.
Hasil Penelitian tentang mengajar yang baik dari Ron Smith, Concordia University,Teaching and Learning, Vol. 7, No. 1, Sept. 1980:
1. Mengajar yang baik memiliki tes awal tentang kemampuannya.
2. Mengajar yang baik ada “feedback” untuk guru:
a. Tes non-nilai, kuis
b. Diskusi dengan siswa
c. Kuesioner
d. Sadar akan respons yang bersifat non-verbal:
1) Kehadiran yang menurun atau kebosanan.
2) Tidur di kelas.
3) Apakah siswa membaca surat kabar?
3. Mengajar yang baik disesuaikan dengan perbedaan-perbedaan yang ada pada individu siswa.
4. Good teaching provides (specific) feedback to the students.
5. Mengajar yang baik itu fleksibel.
6. Mengajar yang baik menggunakan pembelajaran siswa aktif.
7. Mengajar yang baik memotivasi siswa. .
8. Pengajaran yang baik itu jelas dan ditata dengan baik.
Ada juga proyek penelitian untuk melihat guru yang baik di kelas dalam “Characteristics of Effective Large-Class Instructors” (Karron Lewis, et al., from The Large Class Analysis Project conducted by CTE):
Penelitian ini mengkombinasikan pendapat dari siswa dan guru dalam penelitian tentang bagaimana mengajar dalam kelas besar secara efektif:
1. Sangat antusias dengan subyek yang diajar.
2. Menguasai subyek dan memiliki kemampuan mengkomunikasikan pengetahuan yang diajar.
3. Peduli kepada kemajuan dan kesuksesan murid.
4. Berani mendisiplin siswa untuk ketertiban kelas seperti keributan.
5. Memiliki rasa humor.
6. Menggunakan berbagai strategi instruksional.
7. Berinteraksi dengan siswa selama di kelas, termasuk sebelum dan sesudah kelas.
8. Memiliki rasa percaya diri atas pengajaran yang disampaikannya.
Sekian dan terimakasih atas kunjunganya
Salam Pendidikan . . .