Iklan

google.com, pub-9195817467890296, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jumat, 21 November 2014

Cara Memperbaiki Metode Mengajar

Perbaiki Metode Mengajar



untuk memperbaiki metode mengajar di sekolah. Menurut Abah, jika metode mengajarnya baik dalam arti para guru memiliki modal atau teknik mengajar yang tepat maka materi apapun dapat diajarkan dengan baik.
“Bukan persoalan kurikulumnya, tetapi yang sering menjadi masalah itu metode mengajarnya. Yang perlu kita perbaiki itu metode mengajar,” .
Menurut Abah, jika sekedar materinya yang diubah, tetapi metodologinya tidak diperbaiki maka justru akan muncul banyak masalah. “Sekarang yang jadi kunci justru fokus pada metodologi,” 
Upaya untuk memperbaiki metode mengajar ini, Maksud Abah, dengan mengundang para ahli metodologi dan mereka diajak untuk mengembangkan. “Jangan seakan-akan semua ide itu datang dari Atasannya,” 
Para guru yang berpengalaman juga akan dilibatkan. “Mereka tentu punya pengetahuan yang bisa kita pakai,” 
Dan Perlu Di Evaluasi Menurut Abah, pihak yang terkait bisa membentuk tim untuk melakukan evaluasi terhadap Kurikulum 2013. Abah menginginkan ada umpan baik yang benar menyangkut kurikulum. “Dari situ kita ambil keputusan dan ini harus segera karena semester depan akan mulai,” .
Bahkan Menurut Abah saat ini terlalu diberikan mengenai apa dan bagaimana kurikulum itu dan bukan tentang mengapa kurikulum itu diberikan. “Abah menganggap keluhan anak-anak itu masuk di akal dan saya paham,”
Seperti halnya juga, dengan Ujian Nasional (UN). “Sebetulnya, kalau UN itu dimengerti mengapa kita mempunyai UN? anak-anak tidak akan merasa terlalu berat,” 
Menurut Abah, Nilai terlalu diagungkan, sedangkan Prestasi tidak diperhatikan. Produk terlalu dicari, sedangkan Proses tidak dihargai. “Hal-hal seperti ini yang membuat kita jengah,” 
Abah mengajak masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam dunia pendidikan. Selama ini pemerintah dianggap sebagai satu-satunya pihak yang bertugas mengurus dunia pendidikan. “Ajak rakyat terlibat,”
Menurut Abah, fungsi pendidikan tidak hanya ada di sekolah, tetapi juga di rumah, dan orang tua memegang peranan penting di dalamnya. “Yang paling penting itu rumah. Orang tua harus belajar jadi pendidik yang baik,” 
Maksud Abah, harus ada gerakan di masyarakat untuk ikut bergerak dalam dunia pendidikan.
Pendidikan, harus menjadi hal yang menyenangkan, dan bukan sesuatu yang menjadi beban bagi peserta didik maupun orang tua. 
Ribuan pesan singkat atau Inbox yang Abah terima itu sebagian besar mengeluhkan masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia. “Sekolah berat, tunjangan (guru) belum sampai, status (guru bantu/honorer) yang belum beres. Honor OPS yang bermasalah, Meskipun Sudah Tertuang Dalam Juknis BOS, Itu menggambarkan pendidikan masih menjadi beban,”
Piha Terkait harus melakukan evaluasi terhadap metode pengajaran guru supaya tidak membebani siswa. “Bukan soal kurikulumnya, tetapi metode mengajar. Materi apapun bisa diterima dengan baik jika metode mengajarnya tepat,”
Terima Kasih Yang Tak Terhingga Telah Mau Membaca Postingan Abah Kali Ini Mudah2han Bisa Bermamfaat Buat Abah Sendiri Dan Bagi Bapak/Ibu Guru Para Rekan-rekan Seperjuangan . . .
Lamno, 20 November 2014

Tidak ada komentar: